CHAPTER
4
~~~***~~~
“Berbohong
untuk kebaikan..”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“H-Hah?!” Yuri
terkejut mendengarnya. Siapa yang menipunya ? Temannya atau lelaki di depannya
?
Ryosuke tersenyum miring, “Tidak ada lelucon seperti itu.
Siapapun yang menemukan diadem tersebut harus menikah dengan anggota besar
kerajaan. Dua diadem di ukur ? Lucu sekali! Tidak ada yang namanya seperti itu,
itu akan memperlama acara sayembara. Atas restu para Ratu terdahulu, jika
mereka merestuinya orang itu akan bertemu dengan sang pemilik aslinya di alam
mimpi. Bagaimana aku bisa tahu ? Karena putri-putri sebelumnya mempunyai cerita
yang sama. Tapi, hanya satu keturunan ratu terdahulu yang membangun era baru di
dunia Vamp,” Ryosuke sengaja menjedanya, Yuri mengernyit bingung, “Kamu,”
Yuri termenung, ia masih tidak mengerti jalan pikiran
para vampire tentang dirinya. Setiap vampire mengatakan bahwa ia keturunan dari
ratu terdahulu terutama adalah Ratu Fuyu. Mereka mengatakan bahwa ia adalah
anak satu-satunya Ratu Fuyu yang di telantarkan sang Ratu demi melindungi
anaknya.
Sebenarnya ia mati penasaran, jika memang beliau adalah
Ibu kandungnya, seperti apakah wujudnya ? Ia tak pernah merasakan aura vampire
di dalam tubuhnya. Semuanya penuh teka-teki dengan dirinya.
Biarlah ia mencari tahu sendiri apa maksud semua ini yang
bersangkutan dengan dirinya, tanpa minta pertolongan dengan orang lain,
terutama Yuto dan Keito. Mereka memang baik dengannya, sangat baik. Tapi, Yuri
yakin bahwa mereka juga merencanakan sesuatu di balik semua itu.
“Kau tahu ? Sudah berapa banyak kalimat yang terlontar
dengan makna yang sama. Aku adalah Vampire, Kaasanku
adalah Ratu Fuyu, salah satu Ratu terdahulu. Dan di tambah masalah diadem
barusan. Kau tahu, aku datang kesini hanya paksaan kedua temanku dan aku harus
mendapat masalah konyol seperti ini!” Ujar Yuri, mencurahkan setengah dari isi hatinya.
Ia sangat muak sekarang dengan laki-laki di depannya, dan juga kedua temannya
yang malah menambah masalah rumit di dunia antah-berantah ini.
Ryosuke mencerna perkataan Yuri sebentar hingga selang
kemudian ia tersenyum miring, ia mempunyai kesempatan dalam kesempitan yang
bagus, “Begini saja, aku akan menjelaskan semuanya padamu secara lengkap. Kau
bebas bertanya denganku,” Yuri menyilangkan kedua tangannya di depan dada,
“Tapi dengan syarat, kau harus tinggal disini, aku akan menyampaikan pesan kepada
kedua temanmu yang sedang menunggu bahwa kau akan menginap disini selama
beberapa hari,” Jelas Ryosuke, ia menyunggingkan senyum kemenangan sekarang.
Sungguh kesempatan dalam kesempitan yang bagus.
Bibir Yuri terbuka secara perlahan bersamaan dengan keningnya
yang berkerut dan kedua tangannya ia turunkan kembali, “Apa kau gila apa?!”
Teriaknya.
Ryosuke berjalan dua langkah mendekat, “Jika kau ingin
tahu semuanya, tapi, jika kau tidak mau, kau harus menjalani semua alur yang
ada disini tanpa kau ketahui. Aku yakin kedua temanmu juga mempunyai tujuan
yang sama denganku secara diam-diam walau pada aslinya mereka membantah
perintah kerajaan,” Jelasnya kembali, tumben saja anak itu otaknya terpakai.
Yuri menimbang-nimbang sebentar, ia teringat kembali akan
Ratu Fuyu yang ‘katanya’ adalah Ibu kandungnya, sebelum menjawab ia
menghembuskan nafasnya berat, “Baiklah, aku tinggal disini,”
“Dengan syarat kau harus menginap di kamarku,”
“… HEH!”
Ryosuke tertawa penuh dengan kemenangan, “Kalau kau ingin
tidur di kamar tamu, silahkan saja. Disini para tamu adalah vampire, tidak
pernah kerajaan ini menerima non-Vamp atau seorang vampire yang sebelumnya
pernah tinggal di bumi. Jadi, kau bisa bayangkan sendiri isi kamar tersebut
seperti apa,” Jelasnya.
Yuri mengernyit bingung, “… Darah ?”
“Ya seperti itulah,”
Yuri menimbang-nimbang sebentar, gila saja jika ia tidur
di kamar Putra Mahkota Kerajaan, bagaimana jika rumor tentang dirinya dengan
Putra Mahkota menyebar hingga seluruh dunia Vamp ? Mau jadi apa dia nanti ?
Tapi, di sisi itu, ia juga penasaran dengan kehidupannya, sejak ia lahir hingga
sekarang.
Mantapkan hati dan pikiran, semoga ia mendapat apa yang
ia cari selama ini dengan cara yang salah, “Baiklah, aku akan tidur di
kamarmu. Tapi biar adil, kau tidur di bawah, aku di atas!” Ujarnya.
Ryosuke tersenyum penuh kemenangan, “Baik,”
~~~***~~~
“Ini
gila! Ini gila!”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disini mereka
berdua berada, di halaman Istana yang sejuk dan segar dengan di penuhi
pepohonan yang asri dengan berbagai buah yang ada. Tak lupa langit buatan yang
membuat udara sejuk tak seperti langit pada aslinya.
Dua insan berbeda jenis yang duduk berhadapan dengan
pemisah diantara mereka adalah benda berbentuk lingkaran dengan di atasnya
secangkir minuman berbeda rasa. Coklat dan Strawberry.
“Kau penyuka Strawberry ? Bukankah vampire hanya meminum
darah ?” Tanya sang gadis dengan polosnya.
“Tak semua vampire seperti itu, ada vampire yang hanya
makan dan minum dengan berbau darah saja. Ada yang makan-makanan seperti di
bumi pada umumnya, tapi tak semua,” Jelas sang lelaki. Lelaki itu sedang duduk
sedikit melorot dengan tengkuknya ia sandarkan di puncak kursi menengadah ke
atas dengan mata terpejam, menikmati suasana yang ada.
“Jelaskan padaku,”
“???”
“Sejak lahir hingga sekarang,”
Lelaki itu membuka matanya dan memposisikan kembali
duduknya dengan benar, “Hei! Aku bukan peramal!” Protesnya.
“Aku tahu kau tahu semuanya,” Kekeh sang gadis.
“… Baiklah, aku akan ceritakan semua yang aku tahu,”
Yuri memasang telinganya baik-baik Brain Recorder sudah mulai ia tekan untuk merekam semua perkataan
yang akan lelaki itu ucapkan. Ia menatap lelaki di depannya dengan serius.
“Kau lahir pada—“
“ONII-CHANNN~~”
“Kampret:))” –Yuri2k18
Yuri memalingkan
kepalanya dengan tatapan death glare kepada
seseorang yang baru saja mengganggu acaranya untuk mendengarkan sebuah dongeng
dimana tokoh utamanya adalah dia sendiri. Sedikit terkejut karena seorang gadis
sedang lari tergopoh-gopoh menghampiri mereka—lebih tepatnya lelaki di
depannya—dengan muka serius.
Lelaki tersebut yang diakui sebagai ‘Onii-chan’nya hanya
menaikkan salah satu alisnya.
“Gawat! Rakyat-rakyat mengetahui bahwa seseorang telah
menemukan diadem untuk sayembara dan orang tersebut berada di dalam istana ini!
Jangan biarkan rakyat demo di depan istana!” Kata adik Putra Mahkota, Daiki,
kepada sang Kakak.
Mereka berdua yang asik menikmati suasana dengan
secangkir minuman sontak berdiri menatap Daiki untuk berbicara lebih lanjut.
“Sang Raja tidak mau turun tangan, ia ingin Putra Mahkota
sendiri yang melakukannya karena Niichan
harus melindungi calon Istri Niichan sendiri,”
Setelah Daiki mengatakan itu bertepatan juga Yuri berteriak terkejut.
“HAH?! SIAPA YANG KAU BILANG CA—“
“Nyawa Neechan dalam
bahaya, banyak gadis-gadis disana yang sedang mengincar diadem temuan Neechan. Neechan harus bersembunyi,
karena vampire punya celah kemana saja untuk mencari mangsanya!”
Yuri bergidik ngeri mendengar Daiki mengatakan hal seperti
itu. Ternyata vampire juga punya sisi mengerikan jika calon mangsanya melakukan
kesalahan. Pikirannya membeku, tak tahu harus melakukan apa, ia takut sekarang.
“Bagaimana dengan kedua temanku?!” Tanya Yuri dengan
intonasi nada histeris.
“Keduanya juga berusaha menenangkan rakyat, katanya, apa
yang dilakukan Neechan adalah curang,
diadem yang selama ini mereka cari ternyata terbuang di bumi. Mereka tidak
terima dan meminta sayembara digantikan,” Jelas Daiki, “Neechan harus bersembunyi, ayo, ikut aku!” Setelah mengatakan itu,
Daiki langsung menarik tangan Yuri untuk bersembunyi ke tempat yang lebih aman.
Mereka melewati lorong istana yang lumayan banyak jendela
di sebelah kanan dan kiri. Setelah mereka melewati jendela sebelumnya, seorang
vampire berhasil menerobos masuk ke dalamnya. Tak lama kemudian seorang vampire
kembali menerobos masuk melalui jendela tepat di sebuah jendela yang mereka
berdua belum lewati.
Alhasil mereka terkepung.
“Tu-Tuan Putri… Ki-Kita terjebak..” Ujar Yuri
terbata-bata.
“Minggir kalian dasar vampire tidak tahu sopan santun!
Menerobos seenaknya dengan ramuan illegal agar dapat menerobos masuk ke
istana!” Tegas Daiki, melihat vampire berjubah yang berada di depan dan
belakangnya.
Vampire di depan mereka tersenyum sinis, “Kau berani
dengan calon kakak iparmu, Daiki ?”
Sontak Daiki yang melihat vampire di belakangnya berputar
seratus delapan puluh derajat menatap vampire di arah sebaliknya. Tudung yang
vampire itu kenakan di buka secara perlahan, menampilkan sosok perempuan
berwajah tomboy dan tegas dengan rambut se-leher sedang tersenyum.
Mulut Daiki terbuka dengan mata terbelalak, terkejut
setengah mati melihat vampire di depannya tak lain adalah pacar dari kakaknya,
Tsubasa Honda.
“H-Honda-Nee?”
“Ya, itu aku. Terkejut ? “
Daiki masih tak percaya bahwa pacar kakaknya, Honda, yang
sangat dekat dengannya menerobos istana dengan meminum ramuan illegal. Secara
hukum dunia Vamp, hanya anggota kerajaan yang boleh meminum seperti itu. Siapa
saja selain anggota kerajaan yang meminum ramuan illegal akan di penjara sesuai
aturan yang ada.
Honda dan Daiki adalah teman dekat, kerap kali mereka
saling berbagi perasaan, keluar jalan-jalan bersama, dan bermain bersama.
Kedekatan mereka berdua dimulai saat sang kakak menyatakan resmi berpacaran
dengan gadis tersebut.
Tapi, gadis yang bernama Chinen Yuri datang, merubah segalanya, termasuk
perasaan kakaknya yang berubah drastis. Daiki tahu bahwa kakaknya, Yamada
Ryosuke, sedang Fall in love at the first
sight kepada Yuri. Bukan karena anak tersebut adalah anak dari Ratu Fuyu,
tetapi juga ia tahu bahwa kakaknya telah menemukan ‘calon asli’nya selama ini.
Intinya, dulu, kakaknya, Yamada Ryosuke, dengan seorang
gadis bernama Chinen Yuri adalah pasangan yang tak dapat di pisahkan. Mereka
saling melengkapi satu sama lain. Saat itu, mereka berdua telah dewasa dan
hampir menikah. Namun, seseorang yang selama ini sedang di selidiki siapa itu
berhasil memasuki ruang sakral di dalam Istana, salah satunya dalah mesin
putar-balik waktu.
Seseorang itu menggunakan mesin putar-balik waktu diakui
karena kecemburuannya dengan seorang gadis bernama Chinen Yuri.
Dan Daiki yang otaknya tak kalah pintar dengan sang
kakak, ia tahu, seseorang itu, seseorang yang memutar balik waktu, seseorang
yang merubah takdir, seseorang yang memisahkan pasangan yang hampir bersatu
menjadi kembali ke titik nol kembali, adalah seseorang yang berdiri di
depannya.
Ia tahu, kakaknya memacari gadis tersebut hanya ingin
mendapat informasi, memanfaatkan semua yang ada pada dirinya hanya untuk
mengembalikan keadaan seperti dahulu.
Seseorang itu adalah seorang gadis, yang bernama..
Tsubasa Honda.
~~~***~~~
Bagaimana dengan fanfiction blogger hari ini ?
~ Arigatou Gozaimasu ~

